Selasa, 17 April 2018

kisah candi prambanan

  KISAH CANDI PRAMBANAN
 Sejarah Candi Prambanan

 
Alkisah, pada dahulu kala terdapat sebuah kerajaan besar yang bernama Prambanan. Rakyatnya hidup tenteran dan damai. Tetapi, apa yang terjadi kemudian? Kerajaan Prambanan diserang dan dijajah oleh negeri Pengging. Ketentraman Kerajaan Prambanan menjadi terusik. Para tentara tidak mampu menghadapi serangan pasukan Pengging. Akhirnya, kerajaan Prambanan dikuasai oleh Pengging, dan dipimpin oleh Bandung Bondowoso.
Bandung Bondowoso seorang yang suka memerintah dengan kejam. “Siapapun yang tidak menuruti perintahku, akan dijatuhi hukuman berat!”, ujar Bandung Bondowoso pada rakyatnya. Bandung Bondowoso adalah seorang yang sakti dan mempunyai pasukan jin. Tidak berapa lama berkuasa, Bandung Bondowoso suka mengamati gerak-gerik Loro Jonggrang, putri Raja Prambanan yang cantik jelita. “Cantik nian putri itu. Aku ingin dia menjadi permaisuriku,” pikir Bandung Bondowoso.
Esok harinya, Bondowoso mendekati Loro Jonggrang. “Kamu cantik sekali, maukah kau menjadi permaisuriku ?”, Tanya Bandung Bondowoso kepada Loro Jonggrang. Loro Jonggrang tersentak, mendengar pertanyaan Bondowoso. “Laki-laki ini lancang sekali, belum kenal denganku langsung menginginkanku menjadi permaisurinya”, ujar Loro Jongrang dalam hati. “Apa yang harus aku lakukan ?”. Loro Jonggrang menjadi kebingungan. Pikirannya berputar-putar. Jika ia menolak, maka Bandung Bondowoso akan marah besar dan membahayakan keluarganya serta rakyat Prambanan. Untuk mengiyakannya pun tidak mungkin, karena Loro Jonggrang memang tidak suka dengan Bandung Bondowoso.
“Bagaimana, Loro Jonggrang ?” desak Bondowoso. Akhirnya Loro Jonggrang mendapatkan ide. “Saya bersedia menjadi istri Tuan, tetapi ada syaratnya,” Katanya. “Apa syaratnya? Ingin harta yang berlimpah? Atau Istana yang megah?”. “Bukan itu, tuanku, kata Loro Jonggrang. Saya minta dibuatkan candi, jumlahnya harus seribu buah. “Seribu buah?” teriak Bondowoso. “Ya, dan candi itu harus selesai dalam waktu semalam.” Bandung Bondowoso menatap Loro Jonggrang, bibirnya bergetar menahan amarah. Sejak saat itu Bandung Bondowoso berpikir bagaimana caranya membuat 1000 candi. Akhirnya ia bertanya kepada penasehatnya. “Saya percaya tuanku bias membuat candi tersebut dengan bantuan Jin!”, kata penasehat. “Ya, benar juga usulmu, siapkan peralatan yang kubutuhkan!”
Setelah perlengkapan di siapkan. Bandung Bondowoso berdiri di depan altar batu. Kedua lengannya dibentangkan lebar-lebar. “Pasukan jin, Bantulah aku!” teriaknya dengan suara menggelegar. Tak lama kemudian, langit menjadi gelap. Angin menderu-deru. Sesaat kemudian, pasukan jin sudah mengerumuni Bandung Bondowoso. “Apa yang harus kami lakukan Tuan ?”, tanya pemimpin jin. “Bantu aku membangun seribu candi,” pinta Bandung Bondowoso. Para jin segera bergerak ke sana kemari, melaksanakan tugas masing-masing. Dalam waktu singkat bangunan candi sudah tersusun hampir mencapai seribu buah.
Sementara itu, diam-diam Loro Jonggrang mengamati dari kejauhan. Ia cemas, mengetahui Bondowoso dibantu oleh pasukan jin. “Wah, bagaimana ini?”, ujar Loro Jonggrang dalam hati. Ia mencari akal. Para dayang kerajaan disuruhnya berkumpul dan ditugaskan mengumpulkan jerami. “Cepat bakar semua jerami itu!” perintah Loro Jonggrang. Sebagian dayang lainnya disuruhnya menumbuk lesung. Dung… dung…dung! Semburat warna merah memancar ke langit dengan diiringi suara hiruk pikuk, sehingga mirip seperti fajar yang menyingsing.
Pasukan jin mengira fajar sudah menyingsing. “Wah, matahari akan terbit!” seru jin. “Kita harus segera pergi sebelum tubuh kita dihanguskan matahari,” sambung jin yang lain. Para jin tersebut berhamburan pergi meninggalkan tempat itu. Bandung Bondowoso sempat heran melihat kepanikan pasukan jin.
Paginya, Bandung Bondowoso mengajak Loro Jonggrang ke tempat candi. “Candi yang kau minta sudah berdiri!”. Loro Jonggrang segera menghitung jumlah candi itu. Ternyata jumlahnya hanya 999 buah!. “Jumlahnya kurang satu!” seru Loro Jonggrang. “Berarti tuan telah gagal memenuhi syarat yang saya ajukan”. Bandung Bondowoso terkejut mengetahui kekurangan itu. Ia menjadi sangat murka. “Tidak mungkin…”, kata Bondowoso sambil menatap tajam pada Loro Jonggrang. “Kalau begitu kau saja yang melengkapinya!” katanya sambil mengarahkan jarinya pada Loro Jonggrang. Ajaib! Loro Jonggrang langsung berubah menjadi patung batu. Sampai saat ini candi-candi tersebut masih ada dan disebut Candi Loro Jonggrang. Karena terletak di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Candi Loro Jonggrang dikenal sebagai Candi Prambanan

Minggu, 01 April 2018

MISTERI GUNUNG LAWU

 GUNUNG LAWU

 Gambar terkait

 Gunung Lawu, sebuah dataran tinggi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini sangat sarat akan mitos, misteri dan legenda. Hal itu pula yang mengundang banyak orang ingin mendatanginya, banyak orang ingin merasakan sendiri suasana angker di Gunung Lawu.

Apabila kamu pernah mendaki Gunung Lawu, kamu pun pasti tahu, sampai di mana tingkat kekentalan mistis yang ada pada Gunung Lawu. Begitupun dengan salah satu anggota tim SAR yang pernah bertugas di sana. Dia mengungkapkan apa yang dia rasakan saat bertugas di gunung yang termasuk dalam Seven Summits of Java ini.


1. Legenda Gunung Lawu

Kisah berawal dari masa berakhirnya kerajaan Majapahit, yakni pada tahun 1400 M. Kala itu, orang yang menduduki kursi kerajaan adalah Prabu Bhrawijaya V, beliau adalah raja terakhir dari kerajaan Majapahit.

Sejarah mengenal, bahwa Prabu Bhrawijaya V mempunyai dua istri, yaitu Ratu Petak Putri berkebangsaan Tiongkok dan Ratu Jingga. Dari ke-2 istrinya, Ratu Jingga melahirkan Pangeran Katong dan Ratu Petak Putri melahirkan Raden Fatah.

Singkat cerita, saat Raden Fatah memasuki usia dewasa, ternyata Raden Fatah memeluk agama Islam, ia membelot dari agama sang ayah yang beragama Budha. Bersamaan dengan meredupnya kerajaan Majapahit, Raden Fatah pun mendirikan kerajaan Demak yang berpusat di Glagah Wangi, sekarang lebih dikenal Alun-Alun Demak. Kenyataan yang membuat Prabu Bhrawijaya V merasa gundah.

Pada suatu malam, Prabu Bhrawijaya V bersemedi, dalam semedinya, beliau mendapatkan petunjuk yang mengatakan bahwa kerajaan Majapahit akan meredup dan cahaya beralih ke kerajaan anaknya, yakni kerajaan Demak. Sesaat itu pula Prabu Bhrawijaya V meninggalkan kerajaan Majapahit, menuju Gunung Lawu untuk menyendiri.

2. Gunung Lawu Merupakan Persinggahan Terakhir Prabu Bhrawijaya V


Sesaat setelah meninggalkan kerajaannya, sebelum naik ke Gunung Lawu, Prabu Bhrawijaya V bertemu dengan dua orang pengikutnya, kepala dusun dari wilayah kerajaan Majapahit, masing-masing dari mereka adalah Dipa Menggala dan Wangsa Menggala. Karena mereka berdua tidak tega melihat Prabu Bhrawijaya V berjalan sendirian, mereka pun ikut menemani Prabu Bhrawijaya V naik ke puncak Gunung Lawu.

 

Setelah sampai di puncak Hargo Dalem (Catatan: Gunung Lawu memiliki 3 puncak, yaitu Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan yang paling tinggi, Hargo Dumilah.) Prabu Bhrawijaya V berkata kepada 2 pengikut setianya.

 
" Wahai 2 abdiku yang setia, inilah saatnya aku moksa, menghilang dan meninggalkan kehidupan yang ramai ini. Untuk Dipa Menggala, kau kuangkat menjadi penguasa Gunung Lawu, penguasa setiap makhluk ghaib di sini. Batas wilayahmu hingga Gunung Merbabu di barat, Gunung Wilis di timur, Pantai Selatan di selatan dan Pantai Utara di utara, gelarmu adalah Sunan Gunung Lawu. Dan Wangsa Menggala, kau kuangkat sebagai patih Dipa Menggala, gelarmu adalah Kyai Jalak. "


Selesai mengucapkan kalimat itu, Prabu Bhrawijaya V pun menghilang. Hingga kini, jasad beliau tidak pernah ditemukan oleh siapa pun.
 
3. Misteri Burung Jalak Gading Di Gunung Lawu, Dipercaya Sebagai Jelmaan Kyai Jalak

Setelah Prabu Bhrawijaya V melakukan moksa dan menghilang, tersisalah 2 pengikut setianya, Sunan Gunung Lawu dan kyai Jalak. Sejarah bercerita, mereka berdua menjalankan amanat Prabu Bhrawijaya V, mereka menjaga gunung Lawu.

Dengan kesempurnaan ilmu yang mereka punya, Sunan Gunung Lawu menjelma menjadi makhluk ghaib dan Kyai Lawu menjelma menjadi seekor burung Jalak berwarna gading.

Kisah tentang burung Jalak Gading ini masih berlanjut hingga saat sekarang, banyak orang percaya bahwa burung Jalak Gading sering muncul dan meberi petunjuk jalan menuju puncak Gunung Lawu kepada para pendaki yang memiliki tujuan baik. Sedangkan, apabila pendaki memiliki niatan buruk, Kyai Jalak tidak akan merestui mereka, akibatnya, para pendaki yang memiliki niatan buruk akan terkena nasib naas.


4. Kehadiran Pasar Setan Di Lereng Gunung Lawu, Seakan Mempertebal Nuansa Mistik Gunung Ini

Kehadiran Pasar Setan di Gunung Lawu sudah tidak asing lagi di telinga para pendaki, sebuah pasar yang tak terlihat dengan kasat mata ini berada di jalur Candi Cetho, lereng Gunung Lawu, sebuah lahan yang ditumbuhi ilalang.

Berbicara tentang jalur Candi Cetho, sebetulnya, jalur ini adalah jalur yang paling pendek dan cepat menuju puncak Lawu, karena perjalanan dimulai dari 1.470 mdpl. Akan tetapi, jalur pendek ini sekaligus menjadi jalur yang paling berbahaya. Sebab,

Tanjakan-tanjakan di jalur ini sangat terjal, jurang curam menganga di pinggiran track, kabut tebal sering turun membuat jarak pandang menjadi begitu pendek dan memperbesar resiko tersesat. Serta kepercayaan yang mengatakan bahwa jalur ini adalah perlintasan alam ghaib dan kehadiran pasar setan.

Oleh sebab itulah, mengapa jalur ini berbahaya dan tidak begitu favorit. Para pendaki lebih senang memilih dua jalur lainnya, yaitu jalur Cemoro Kandang dan jalur Cemoro Sewu.

Kembali ke pembicaraan tentang Pasar Setan, sebagian pendaki mengaku pernah mendengar suara bising, seakan berada di pasar, saat melewati sebuah lahan tanah yang berada di lereng Gunung Lawu. Terdengar pula suara yang sedang menawarkan dagangannya. 'Mau beli apa?.

Konon, apabila di sana kamu mendengar suara-suara aneh tersebut, maka kamu harus membuang salah satu barang yang kamu punya, sebagaimana orang yang sedang bertransaksi dengan cara barter.


5. Seakan Memiliki Telinga, Gunung Lawu Bisa Mendengarkan Apa Yang Kamu Keluhkan

Faris, seorang pendaki gunung yang bertempat tinggal di Magetan mengatakan :


" Saat mendaki Gunung Lawu, sebaiknya tidak banyak mengeluh, sebab, gunung Lawu itu akan mendengar apa yang kamu keluhkan dan mewujudkannya. Bila kamu mengeluh lapar, kamu akan merasakan kelaparan yang luar biasa. Bila kamu mengeluh cape, kamu akan merasakan cape yang tiada tara. Begitupun saat kamu mengeluhkan hal-hal lainnya. Jadi, berhati-hatilah dalam ucapan. "

6. Kupu-Kupu Hitam yang Memiliki Bulatan Biru Di Sayapnya Adalah Penerima Tamu di Gunung Lawu

Sebuah mitos mengatakan, apabila seorang pendaki bertemu dengan kupu-kupu hitam yang memiliki bulatan biru di sayapnya, artinya, pendaki tersebut diterima baik di Gunung Lawu. Apabila pendaki tersebut tidak mau tertimpa nasib malang dan ingin mendapatkan berkah, sebaiknya dia tidak menangkap, mengganggu, menyakiti dan membunuh kupu-kupu tersebut.

7. Pantangan Memakai Baju Hijau Saat Mendaki Gunung Lawu

Dipercaya bahwa saat mendaki Gunung Lawu tidak boleh memakai pakaian berwarna hijau, hal ini disebabkan karena baju berwarna hijau adalah pakaian yang digunakan oleh Nyi Roro Kidul, Ratu Pantai Selatan, yang tidak boleh digunakan sembarangan di Jawa.

8. Pantangan Untuk Tidak Membawa Rombongan yang Berjumlah Ganjil

Kepercayaan mengatakan bahwa, barang siapa yang mendaki Gunung Lawu dengan rombongan berjumlah ganjil, maka rombongan tersebut akan dilanda nasib

Pentingnya Ilmu Pengetahuan Sosial

 Pentingnya Ilmu Pengetahuan Sosial

 Ilmu pengetahuan sosial juga membahas hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Lingkungan masyarakat dimana anak didik tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat, dihadapkan pada berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di lingkungan sekitarnya. Pendidikan IPS berusaha membantu peserta didik dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi sehingga akan menjadikannya semakin mengerti dan memahami lingkungan sosial masyarakatnya (Kosasih, 1994).
 Pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungannya, serta berbagai bekal siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Berdasarkan pengertian dan tujuan dari pendidikan IPS, tampaknya dibutuhkan suatu pola pembelajaran yang mampu menjembatani tercapainya tujuan tersebut. Kemampuan dan keterampilan guru dalam memilih dan menggunakan berbagai model, metode dan strategi pembelajaran senantiasa terus ditingkatkan (Kosasih, 1994), agar pembelajaran Pendidikan IPS benar-benar mampu mengondisikan upaya pembekalan kemampuan dan keterampilan dasar bagi peserta didik untuk menjadi manusia dan warga negara yang baik. Hal ini dikarenakan pengondisian iklim belajar merupakan aspek penting bagi tercapainya tujuan pendidikan (Azis Wahab, 1986).
  Pola pembelajaran pendidikan IPS menekankan pada unsur pendidikan dan pembekalan pada peserta didik. Penekanan pembelajarannya bukan sebatas pada upaya mencecoki atau menjejali peserta didik dengan sejumlah konsep yang bersifat hafalan belaka, melainkan terletak pada upaya agar mereka mampu menjadikan apa yang telah dipelajarinya sebagai bekal dalam memahami dan ikut serta dalam melakoni kehidupan masyarakat lingkungannya, serta sebagai bekal bagi dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Di sinilah sebenarnya penekanan misi dari pendidikan IPS. Oleh karena itu, rancangan pembelajaran guru hendaknya diarahkan dan difokuskan sesuai dengan kondisi dan agar pembelajaran yang dilakukan benar-benar berguna dan bermanfaat bagi siswa (Kosasih, 1994; Hamid Hasan, 1996).
  Karakteristik mata pembelajaran IPS berbeda dengan disiplin ilmu lain yang bersifat monolitik. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Rumusan Ilmu Pengetahuan Sosial berdasarkan realitas dan fenomena sosial melalui pendekatan interdisipliner.
  Geografi, sejarah, dan antropologi merupakan disiplin ilmu yang memiliki keterpaduan yang tinggi. Pembelajaran geografi memberikan kebulatan wawasan yang berkenaan dengan wilayah-wilayah, sedangkan sejarah memberikan wawasan berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dari berbagai periode. Antropologi meliputi studi-studi komparatif yang berkenaan dengan nilai-nilai, kepercayaan, struktur sosial, aktivitas-aktivitas ekonomi, organisasi politik, ekspresi-ekspresi dan spiritual, teknologi, dan benda-benda budaya dari budaya-budaya terpilih. Ilmu politik dan ekonomi tergolong ke dalam ilmu-ilmu tentang kebijakan pada aktivitas-aktivitas yang berkenaan dengan pembuatan keputusan. Sosiologi dan psikologi sosial merupakan ilmu-ilmu tentang perilaku seperti konsep peran, kelompok, institusi, proses interaksi dan kontrol sosial. 

  Tujuan utama Ilmu Pengetahuan Sosial ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.

Tata Surya

Image result for tata surya 

TATA SURYA – Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang berputar mengelilingi matahari sebagai pusatnya. Benda-benda langit tersebut terdiri dari 8 planet dengan orbit berbentuk elips, satelit alami, komet, asteroid, dan meteroid. Planet-planet tersebut senantiasa bergerak memutari matahari dikarenakan adanya pengaruh dari gaya gravitasi matahari.
Pernahkah Anda melihat ke arah langit pada malam hari? Anda pasti melihat langit berwarna hitam dengan bintang yang berkelap-kelip. Bintang merupakan sebuah benda langit yang mengeluarkan cahaya. Bintang di langit terlihat seperti titik-titik cahaya dengan jumlahnya yang sangat banyak.

 Di tata surya juga terdapat bintang yang biasa kita sebut matahari. Agar lebih memahami apa yang dimaksud dengan tata surya, berikut InformaZone.com berikan penjelasan lengkapnya. Pada tulisan di bawah ini juga dijelaskan mengenai susunan dan anggota tata surya, matahari  sebagai pusat tata surya, dan planet di tata surya

.

Pengertian Tata Surya

 

Tata surya (solar system) termasuk dalam bagian alam semesta yang sangat luas. Tata surya terletak di dalam salah satu galaksi dari sekian banyak galaksi yang ada di ruang angkasa, yaitu galaksi Bimasakti (Milky Way). Kata Bimasakti berasal dari tokoh pewayangan yang memiliki kulit berwarna hitam. Hal itu dikarenakan orang jawa kuno menganggap bintang-bintang di langit membentuk gambar Bima yang dililit ular naga.
Sistem tata surya tersusun menjadi beberapa bagian yaitu matahari, 4 planet luar, 4 planet dalam, sabuk asteroid (main asteroid belt), dan dibagian terluar terdapat sabuk Kuiper. Hanya enam dari delapan planet itu yang memiliki satelit alami sedangkan 2 lainnya yaitu Venus dan Merkurius tidak mempunyai satelit alami.


Susunan dan Anggota Tata Surya

 

Jika diamati dari ruang angkasa, maka bumi terlihat seperti sebuah bola kecil yang bergerak mengelilingi sebuah bintang yaitu matahari. Selain bumi, ada juga planet-planet lain yang bergerak mengelilingi matahari. Tidak hanya planet saja yang memutari matahari, tetapi ada juga benda-banda langit lainnya yang melakukan hal yang sama. Objek langit tersebut adalah satelit alami, asteroid, meteor, dan komet.
Semua benda-benda astronomi tersebut tersusun menjadi satu kesatuan dan membuat sebuah sistem yang sangat teratur. Sehingga antara planet satu dengan planet yang lain tidak mengalami tabrakan. Sebuah sistem sempurna yang disebut sebagai tata surya. Berikut adalah penjelasan mengenai berbagai benda langit yang menjadi anggota tata surya.


1. Bintang di Tata Surya

 

Bintang merupakan salah satu anggota tata surya yang memiliki sifat istimewa karena bisa memancarkan cahaya sendiri. Di dalam sistem tata surya terdapat banyak sekali bintang yang tidak dapat dihitung jumlahnya. Salah satu bintang yang paling kita rasakan pengaruhnya adalah matahari.
Matahari merupakan bintang yang sangat bermanfaat bagi keberlangsungan kehidupan di bumi. Matahari berguna sebagai sumber cahaya dan sumber panas yang berguna bagi seluruh makhluk hidup. Cahaya matahari dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Sedangkan panas dari matahari berguna untuk menghangatkan permukaan bumi.
Matahari memiliki massa yang paling besar dibanding bintang-bintang lain yang terdapat dalam sistem tata surya kita. Karena massanya yang inilah, gaya gravitasi matahari mampu membuat planet-planet dan benda-banda langit lainnya beredar pada lintasan tertentu. Peredaran objek-objek langit itu, terjadi pada garis edar berbentuk elips dengan matahari sebagai pusatnya.

2. Planet-planet

 Sifat planet berbeda dengan bintang. Planet merupakan benda langit yang tidak memancarkan cahaya sendiri, tetapi hanya merefleksikan cahaya matahari. Menurut International Astronomical Audit (IAU), planet adalah benda langit yang mempunyai orbit mengelilingi matahari.

 

 

Fungsi Alat Alat Peredaran Darah Pada Manusia

Fungsi Alat Alat Peredaran Darah Pada Manusia

 Hasil gambar untuk fungsi alat peredaran darah 

1.Jantung

 Jantung merupakan salah satu alat peredaran darah di tubuh manusia yang memiliki fungsi yang tidak bisa digantikan oleh organ mana pun. Ia memiliki fungsi yang sangat besar dalam proses peredaran darah yakni sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak di dada bagian kiri dan ukuran jantung biasanya sama dengan ukuran kepalan tangan sang individu tersebut.

2.Pembuluh Darah.

 Pembuluh darah merupakan tempat mengalirnya darah yang dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh darah ada dua macam, yang pertama adalah pembuluh nadi atau arteri dan yan kedua adalah pembuluh balik atau vena. Pembuluh darah inilah yang bertugas sebagai saluran bagi darah agar bisa dipasok secara baik ke seluruh tubuh.

3.Darah. 

Darah juga merupakan hal penting dalam peredaran darah. Tentu saja! Tanpa darah, maka jantung dan pembuluh darah tidak akan berguna.

4.Atrium (serambi)

Merupakan ruangan tempat masuknya darah dari pembuluh balik (vena). Atrium kanan (dekter) dan atrium kiri (sinister) terdapat katup valvula bikuspidalis. Pada fetus antara atrium kanan danatrium kiri terdapat lubang disebut foramen ovale.

5.Ventrikel (bilik)

Ventrikel mempunyai otot lebih tebal dari atrium, dan ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan, karena berfungsi memompakan darah keluar jantung. Antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri terdapat katup valvula trikuspidalis.

Saat ventrikel berkontraksi, darah dari ventrikel kiri yang kaya O2 dipompakan menuju aorta. Sedangkan darah dari ventrikel kanan yang kaya CO2 dipompakan melalui arteri paru-paru (arteri pulmonalis). Bila ventrikel mengendur (relaksasi) maka jantung akan menerima darah vari vena cava superior, dan vena cava inferior yang kaya CO2 masuk ke dalam atrium kanan. Sedangkan darah dari pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) yang kaya O2 masuk ke atrium kiri.

Pada jantung yang mengempis (kontraksi) maka tekanan jantung menjadi maksimum disebut sistole. Keadaan jantung yang relaksasi (mengendur) maksimum, maka tekanan ruang jantung menjadi minimum disebut diastole.

Jantung manusia berdenyut kira-kira 70 – 80 kali setiap menit, sehingga dalam sehari ± 100.000 kali. Pada bayi yang baru lahir berdenyut ± 130 setiap menit. Umur 20 tahun ± 72 / menit dan 45 tahun ± 75 / menit.

 

Gerhana Matahari


Gerhana matahari

 Image result for pengertian gerhana matahari cincin

 Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi   sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.

Jenis gerhana matahari

 

  • Gerhana total, terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
  • Gerhana sebagian, terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
  • Gerhana cincin, terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
  • Gerhana hibrida, bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.

    Mengamati gerhana matahari

     Melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari Matahari) dapat membahayakan, karena mengakibatkan kerusakan permanen [pada retina mata] akibat radiasi tinggi yang tak terlihat yang dipancarkan dari fotosfer. Kerusakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan kebutaan. Mengamati Gerhana Matahari membutuhkan pelindung mata khusus atau dengan menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Penggunaan kaca mata untuk menyaksikan gerhana tidak aman karena tidak menyaring radiasi

    inframerah yang dapat merusak retina mata. Karena cepatnya peredaran Bumi mengitari matahari, gerhana matahari tak mungkin berlangsung lebih dari 7 menit dan 58 detik, sehingga pengamatan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin

Beragam Gelar Pahlawan di Indonesia

Beragam Gelar Pahlawan di Indonesia

moeis 

Pahlawan Nasional didefinisikan sebagai gelar yang diberikan kepada Warga Negara Indonesia atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan. Lokasinya di wilayah yang sekarang menjadi wilayah Indonesia yang gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan negara. 

 Bisa juga orang yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Indonesia. 

Gelar Pahlawan Nasional ditetapkan oleh presiden. Sejak dilakukan pemberian gelar ini pada 1959, nomenklaturnya berubah-ubah. 

Untuk menyelaraskannya, dibuatlah aturan yang semuanya ada dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009.Dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa gelar Pahlawan Nasional mencakup semua jenis gelar yang pernah diberikan sebelumnya, yakni Pahlawan Perintis Kemerdekaan, Pahlawan Kemerdekaan Nasional, Pahlawan Proklamator, Pahlawan Kebangkitan Nasional, Pahlawan Revolusi dan Pahlawan Ampera.

 Pahlawan yang berhak menyadang gelar Pahlawan Nasional, secara otomatis ahli warisnya akan disantuni oleh negara. Setiap tahunnya, pemerintah akan memberikan uang santunan sebesar Rp 50 juta setiap tahun, sampai pada dua generasi ahli warisnya.

 

 

kisah candi prambanan

  KISAH CANDI PRAMBANAN     Alkisah, pada dahulu kala terdapat sebuah kerajaan besar yang bernama Prambanan. Rakyatnya hidup te...